Jumat, 29 Juni 2012

Aura Pendahuluan

AURA PENDAHULUAN

Analogi manusia adalah analogi respon yang sesuai dengan peristiwa, pengalaman dari kejadian yang ada di sesuaikan dengan keinginan kebutuhannya,padahal kebutuhan manusia tidak pernah berhenti pada satu titik pemberhentian tapi semakin melebar berkembang tiada akhir. Hakikatnya akhir kebutuhan manusia adalah tatanan natural,tatanan kodrati,yang sudah diukir dalam-dalam di setiap dasar hati nurani manusia. Segala alat canggih yang diciptakan manusia memperbesar rasa rindu manusia terhadap hakikat kodrati. Sesungguhnya manusia cuma di beri kemiripan dengan hakikat ilahi, karena itu semakin mengabdi kepada kekuatan logikanya, manusia semakin terjerumus ke dalam pengertian-pengertian subyektif yang pada realitanya menurut ilmuwan kemampuan memanfaatkan daya logika manusia hanya sekitar 12% sumber potensi manusia, sedangkan 88% terabaikan begitu saja.
Bangkitnya suatu fenomena dari gelombang spiritualisme lintas agama, ilmu psikologi modern berusaha menyingkap misteri jiwa manusia tentang "kesadaran tinggi" dengan pemahaman segala peristiwa kehidupan melalui pendekatan sudut pandang spiritualisme. Dunia yang ideal hanya ada pada jiwa yang tentram,damai,ikhlas ketika seseorang melantunkan doa kepada TUHAN YANG MAHA KUASA yang sudah melegitimasi terhadap kodratnya.Jiwa merupakan pondasi kesadaran yang di dalamnya terdapat kepribadian pikiran-pikiran,hasrat dan emosi. Jiwa adalah pengendali kesadaran yang akan mengatur segala sesuatu yang dilakukan oleh jasmani manusia itu sendiri. Kesadaran tertinggi adalah kesadaran ILLAHIYAH atau kesadaran tauhid. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar